Selasa, 01 Mei 2018

Alhamdulillah, Akhirnya Positif

Ya Allah aku sampai lupa sujud syukur ketika mengetahui 2 strip muncul di garis test packku. Nggak sabar ngasih tahu suami berita gembira ini. Padahal dia masih tidoor. Ya, hari itu tepat 2 hari setelah haid aku coba tes. Sekitar jam 03.30 pagi aku bangun dan menampung urin pertama. Beberapa detik kemudian muncullah 2 garis yang sangat terang. Buru-buru ke kamar dan mendapati suamiku sudah ngulet-ngulet. Kukasih tahu dia dengan senyum yang semringah. Dia sendiri langsung melek seketika seakan tak percaya setelah penantian hampir 1.5 tahun. Akhirnya gol juga. Padahal rencananya jika aku haid bulan ini kami mau promil lagi ke dokter pada hari kedua menstruasi. Setelah sebelumnya kami juga pernah ke dokter. Dan hasilnya memang tidak ada masalah pada peranakkanku. Tinggal sabar saja. 

Jadi ceritanya, sebelum aku tahu hamil. Sekitar 10 hari menjelang jadwal menstruasi. Aku udah merasakan payudara (PD) sakit, pinggang pegal persis banget tanda-tanda kalau mau haid. Beda tipisnya nih, sakit di PD ini agak lebih nyeri sedikit. Ya udah sih, aku udah ngerasa pasti mau haid lagi. Walau agak kecewa tapi ya gimana lagi kalau memang belum dikasih yakan? mending gue praktekin resep-resep baru biar hidup makin bermanfaat dan pastinya ngilangin sedih. So, aku beraktivitas seperti biasanya, nerima orderan kue, belanja bahan-bahannya sampe keliling kota dari ujung-ke ujung jalan kaki. Nah di situlah aku merasakan capek yang luar biasa. Sampai besokannya capek itu nggak ilang-ilang. Jadi seluruh badan itu rasanya linu dan cenut-cenut. Di situ aku malah berpikir apakah gue asam urat ataukah kolesterol? berhubung badan tambah melar tak terkendali. hehehe. 


Hasil tespek tanggal 28 April

Maklum karena bulan April ini makanku sungguh banyak makan yang tidak bergizi. Mungkin karena desperate sehingga bodo amatlah, serah gue mau makan apa yang pengin dimakan meskipun sarat dengan micin. Sekitar H-5 - H-3 aku merasakan perut mulai mules seperti mau haid tapi ringaaan banget. Ini sih sama seperti yang kurasakan bulan-bulan lalu juga. So, aku sudah nggak mau kegeeran kalau belum bener-bener terlambat haid. Karena jatohnya bakalan sakit banget. Nah, pas hari H jadwalnya menstruasi, badanku kerasa nggak enak banget. Selain cuaca yang panas ditambah aku minum es which is aku jarang banget minum dingin. So, wajar kalau tiba-tiba aku tumbang, ngerasain tenggorokan sakit, demam plus kepala pening. Jadi yang aku rasain adalah gerah banget, suhu tubuh anget, dan pusing tapi lebih ringan dibanding demam radang tenggorokan. Jadi sakit yang smooth gitu, hahaha *paansih. 

Nah, tiga harian setelahnya rasanya udah enakan. Terus deh, kita mikir kapan ya bagusnya buat ke dokter. Beberapa bilang sih nunggu telat 2 minggu. Tapi ada yang saran untuk secepatnya. Ya, aku pikir karena ini bakal anak pertama kita seharusnya lebih cepat-lebih baik, minimal dapat vitamin lah. Jadi telat hari kelima aku dan suami pun ke dokter. Oke deh, next postingan bakal kuceritakan pengalaman ke dokter kandungan. 

Sekarang aku mau menerka-nerka apa ya kira-kira yang berhasil membuatku hamil bulan April ini. Dipikir-pikir justru asupan gizi bulan itu kurang banget, bahkan aku minum kopi sampai 3 kali, yang sebelum-sebelumnya aku sangat menghindari minuman-minuman sachetan. Bahkan biasanya aku bikin jus 3 diva agak rutin. Kemarin sama sekali enggak. Cuma emang aku latah sih ikut-ikutan di grup hamil promil folavit sama ever E. Itu juga nggak rutin kuminum, kalau inget aja. Mungkin nih ya....dari pihak suami. Karena selama ini aku doang yang digelonggong vitamin. Jadi kita beli madu SP buat suami. Madu SP itu madu subur pria. Nah, jodohnya madu Al Mabruroh, (kalau buat cewek). 

Madu ini diminum sebelum berhubungan. Mungkinkah karena ini? 
wallahu alam bisshowab, atau mungkinkah memang sudah rezekinya dikasih bulan ini. Atau karena doaku yang lebih detail? Aku minta sama Allah untuk mengamanahiku kehamilan pada bulan April/Mei 2018. Jadi, aku menyebutkan doaku secara lebih spesifik. Ya, karena Mei adalah bulan lahirku. Ternyata Allah mengijabah doaku lebih cepat, atau mungkin dari orang lain yang mendoakanku. Semoga saja aku dan suamiku bisa menjaga amanahNya dengan baik. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar