Jumat, 20 November 2015

Jadi Pembeli yang Asyik itu Nggak Susah kok

Satu yang kusadari bahwa kerja apa saja itu sama. Sama-sama capeknya. Mau dapat uang banyak tentu beban kerja pun tambah berat, waktu yang dihabiskan juga tambah lama. Ini tentang kerjaanku yang baru. Yaitu membuat gantungan kunci dari clay. Siapa sangka ini bakal jadi mata pencaharianku, makanya aku mah nggak menyusun cita-cita.  Tau-tau begini, tau-tau begitu. hehehe. 

Pasca resign jadi pengajar setelah lebaran. Aku memutuskan untuk kerja dari rumah. Satu-satunya yang kuyakini bisa menghidupiku dalam waktu dekat ya jualan kerajinan itu. banyak teman-teman yang kukenal pesan. Aku sempat berpikir untuk menitipkan di toko-toko aksesoris dan counter pulsa dekat rumah. Namun, belum sempat hal itu terlaksana, jualanku sudah laris ketika kutawarkan lewat situs e-commerce dengan ikon burung hantu, yaitu tokopedia. Next kuceritakan bahwa jualan di sana mah prospek *nggak iklan suer :)

Hampir setiap hari ada saja yang menambahkan BBM, LINE, atau WA ke nomerku. Sejak saat itu, tak hanya sibuk mengerjakan orderan tapi juga membalas pesan-pesan customer. Prinsip online shop tentu fast respond donk. Di sanalah salah satu faktor penyumbang letih. Berbagai pertanyaan kulayani. Dari situlah aku mulai menghadapi berbagai macam pembeli. Dari yang suka nanya orderan kapan jadinya hampir setiap hari, padahal aku sudah menentukan kapan jadi dan kapan barang itu kukirim. Hingga, aku merasa transaksi itu berisi spam. Ujung-ujungnya berimbas pada kerjaanku. Pesanan salah, dan aku mesti refund walau separo saja. karena aku harus scroll up pesanan sampai atas sekali dari percakapan yang tidak penting karena sedikit-sedikit customer menanyakan 
"Buat bentuk begini bisa nggak kak, begitu bisa nggak kak?" 
Belum lagi yang minta diskon, yang ini agak lucu juga. Misal total pesanan pembeli adalah 61 ribu dengan ongkir via JNE. "Sis, dibuletin ajalah jadi 60ribu." 
"Maaf mbak nggak bisa." "Kalau lewat pos berapa sis?" 59 ribu mbak. Pengen deh pas mbalesin bilang gini. "Mbak, dibulatkan 60 ribu nggak papa kan? hihi. Eah, kenapa gitu uang seribu sampai eman-eman. Kita sebagai penjual online kan ya mesti packing yang kadang kalau aku bisa sampai sejam buat bungkus aja, pernah kesel juga karena nggak bisa rapi, terus ngantar barang ke ekpedisi, ke kantor pos kan ya mesti parkir. 

Kami hanya ingin berpesan, bahwa kita mencari rezeki marilah saling menghargai dengan


Tulislah pesanan yang kamu inginkan dengan gamblang. Jadi pekerjaan seller lebih mudah karena nggak perlu sedikit-sedikit menanyakan warna barang atau yang lainnya. Catatan juga sih bagi olshop untuk membuat deskripsi secara lengkap. Jadi bukan salah buyer juga kalau banyak nanya kecuali emang rewel, hehe * gimana sih ini :D




Nah, ini nih yang ngeselin, sudah transaksi deal-dealan, kasih nomer rekening. Belum transfer tahu-tahunya ngilang. Yes pembeli harapan palsu ini memang sering berseliweran. Mungkin buatku nggak terlalu masalah, karena kalau nggak transfer, yo nggak tak buatin. Tapi kalau tetap aja kan ada rasa kecewa ketika sudah membayangkan rekening bertambah. Taunya enggak...



Kemarin, lihat artikel tentang tingkah buyer yang lucu-lucu, sampai sistah olshopnya pengen ngunyah meja. Gimana nggak, lawong JNE saja nggak tahu, sudah diterangin itu kayak pos gitu. Tetap nggak ngerti, hihihi. 
Kalau aku seringanya yang nyepam itu reseller yang pesan. Yes, dia mesti menanyakan buyer yang pesan dengannya. "Bentar ya mbak, kutanya orangnya dulu." "Mbak dia maunya begini." Segala transaksi sama buyernya dilaporkan. Yang ujung-ujungnya membatalkan pesanan karena nggak sesuai permintaan. Jadi please, langsung aja tulis pesanan kamu. Misal nggak bisa atau nggak ada kan kamu tinggal pilih yang lain atau memutuskan untuk jadi beli atau enggak. Sistah-sistah kan juga manusia yang nggak harus pegang hape terus buat balesin kamu. Dia justru butuh pegangan *apaseh

Ya sih, dari semua keluhan itu aku sangat bersyukur sekali menjalani pekerjaan ini. Capek-capek, bisa disambi tepar, hihihi. Enggak makan hati karena yang dihadepin hape pegel badan balesin sama ngerjain order aja. Kesel sama customer juga nggak lihat wajahnya, hehe. Teringat kata teman sih, kerja emang enak ngurusin benda mati. Nggak protesan, hihihi. 

Oke deh segitu dulu, selamat jadi pembeli yang asyik ya. 



11 komentar:

  1. Aku jg sering di php hit and run. Slm knl mak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mbak Susan.
      Yang hit n run biasanya emg g niat beli kali yak. Hihi

      Hapus
  2. HIhi. memang yg hit n run itu menguji kesabaran bangeeet

    BalasHapus
  3. Hihi iyaa warna-warninya bakul online ya, ada yang ping jam 11 malam dikira kita robot atau mesin yee. . tetap semangat..

    BalasHapus
  4. Semangat ya mbak Aditya.. :)
    * salam kenal..

    BalasHapus
  5. Semangat ya mbak Aditya.. :)
    * salam kenal..

    BalasHapus
  6. Aku yo pengen jualan, rencana ke depan nih *rahasia dl

    BalasHapus
  7. Pasti yang order belom pernah jualan tuh, jadi gak tau gimana rasanya jadi sistah sistah olshop :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh gak juga loh mbak, aku pernah punya pembeli dia padahal juga jualan olshop, tapi dianya sendiri jadi pembeli nakal macam bgitu lah..

      Hapus