Sabtu, 29 Agustus 2015

Sejenak Mengenal Kopi di Omah Kopi Gunung Kelir

Hai teman, adakah yang suka ngopi? Hei saya juga lho. Walaupun hanya sesekali minuman ini bisa bikin mood balik lagi. Yah, untungnya juga nggak pernah mengalami masalah apapun dalam mengonsumsinya. Ada sih teman yang sehabis minum kopi perutnya langsung sakit, konon memang dia ada penyakit maag, sehingga  kopi sebisa mungkin dihindari. Saya memang nggak begitu ngerti tentang kopi dan efek-efeknya sih. Namun, setelah mampir ke Omah kopi jadi ngerti dikit dengan si hitam pahit ini, hehehe.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Pondok Alam Bang Kohar, nggak Sekadar Makan

Kebutuhan orang-orang zaman sekarang nggak cuma pangan, sandang dan papan tapi juga jalan-jalan. Walaupun dalam ilmu ekonomi bukan kebutuhan pokok. Namun, ada yang rela irit-irit jajan buat refreshing. Iya nggak? hayooo? *ngomongin diri sendiri. Apalagi bisa foto-foto terus unggah di sosial media. Berasa eksis terus deh. Daripada dibilang pamer aja, karena yang njedul cuma foto-foto narsis barengan makanan. Dengan menulis, kita bisa kasih info bisa bermanfaat bagi orang lain. Setuju kan? hehe,

Nah, kebetulan sih kemarin aku bisa nebeng makan-makan sama kelompok arisannya kakakku buat halal-bihalal. Jadi nggak khawatir deh, sama duit yang nggak seberapa itu, hihihi. 
Tempatnya di Pondok Alam Bang Kohar, jl-Jimbaran-Bandungan. Kalau kami dari arah Ungaran masuknya dari Lemah Abang. Kalau naik angkot lebih enak turun di Srumbung lanjut angkot arah Jimbaran.

Menelusuri jalan menanjak dan sempat berkelok-kelok. Sampailah di parkiran sepi sekali, maklum ke sana pas hari Selasa. Setelah masuk aku takjub. tempatnya luas, nggak hanya tempat makan dengan pemancingan. Ada banyak saung-saung kecil  dikelilingi kolam ikan. Romantis juga buat penganten baru, hihihi. Nah, karena selang satu hari sudah pesan tempat, katanya sih di Akasia. Jadi karyawannya mengarahkan kami ke pondok yang agak luas di atas. Naik-naik puncak gunung lagi deh. Ibu-ibu pada protes, padahal boleh di mana saja sih kalau nggak ramai. 
Beginilah pemandangan hijau dengan gemericik air yang syahdu.

Jumat, 14 Agustus 2015

Aku nggak Suka Pramuka

Konon katanya hari ini adalah hari Pramuka. Pantes aku nggak tahu karena hmm....sebel banget sama eskul satu ini. Apa ya, kegiatannya tuh konyol banget. Menurutku sesuatu yang ngeselin itu kalau disuruh nyanyi yang liriknya aneh-aneh. Aku ikutan tepuk tangan aja deh. Suka malu kalau ikut nyanyi juga. Nah, itu pas masih MI. Nggak sampai di situ saja. Ke'enggak'sukaanku sama Pramuka masih berlanjut pas di pesantren. Walaupun namanya di sana jadi Kepanduan. Teteup deh kegiatannya yah sama saja. Pemanasan nyanyi-nyanyi. Waktu itu sempat teringat ada lagu Tai kotok segala. Hiyaahhh...dan di sana seragamnya bukan coklat-coklat. Tapi, jilbabnya hitam, bajunya abu-abu dan celananya biru dongker. Terus hasduknya dililit di leher, tentu di luar jilbab donk. Bisa bayangin kan seperti apa? Kayak kucing pakai pita gitu. Mana jilbabnya panas na'udzubillah. Kita-kita sih bilangnya itu jilbab fir'aun, karena kaku habis, hehehhe. Biasalah santri-santri, segala macam benda yang nggak sesuai kodrat suka dikata-katain.
Eits, tapi tunggu dulu sekalipun aku sebal banget sama kegiatan satu ini. Namun nggak pernah donk absen datang bahkan pernah ikutan Sahrul lail atau jerit malam. Padahal yang ini nggak diwajibkan. Alasan kenapa aku ingin ikut ini adalah pengen pamer saja sih. Biar dikira pemberani, hihihi. Soalnya beberapa teman sekamar ada yang sok tengsin nggak mau ikutan. Padahal sih karena takut. Hihi *sombong.
Ada satu kejadian yang paling kuingat dan malunya nggak nanggung-nanggung.
Yah, waktu itu diadakan lomba berjalan mundur. Dan disaksikan kelompok pandu cowok, jarang-jarang kita bisa ngecengin cowok kan * maklum santri. Dan aku mewakilkan kelompokku. Well, karena aku nggak punya pesona apa-apa. Mungkin memenangkan pertandingan jalan mundur ini bisa membuat para santri cowok kepo tentangku, hihihi.
Yap pertandingan dimulai dan priiiit. Aku bergegas berjalan mundur, bahkan nyaris berlari. Hingga saat hampir finish, tungkai ini tak bisa mengerem laju kaki.  Dan tahu sendirilah aku terjengkang tepar ala Syahrini, bedanya ini di atas paving blok. Kejadian ini sukses membuat hadirin tertawa. Malunya tuh di sinii, Hiks...hiks. Hmm....habis itu pulangnya masih harus lari-lari berebut kamar mandi lagi. Hahaha
Memang sih ya, justru hal-hal yang nggak enak suka teringat terus. Ya, walau nggak suka ada pengalaman-pengalaman unik juga saat pramuka/kepanduan.

Kesimpulanku saat ini, ada baiknya juga sesuatu itu perlu dipaksakan sekalipun tidak suka. Tentu ada hal-hal yang bermanfaat di mana suatu saat bisa kita praktekan. Salah satu contoh kecil adalah tentang P3K. Seperti membangunkan orang pingsan dengan kaos kaki bau, hihihi. Bercanda 😊

Selamat Hari Pramuka!!!!


Rabu, 05 Agustus 2015

Yang Beda di Hari Raya


Bagiku lebaran tidaklah terlalu spesial. Selain karena tidak memiliki saudara dekat juga keadaan di sekitar rumah sangat sepi. Yah, karena tidak aktivitas kerja karena rumahku dekat dengan pabrik. Yang agak terasa istimewa kala lebaran adalah opor ayam, ketupat dan sambal goreng yang biasa dimasak ibuku. Cukup 1 kilo sudah cukup untuk beberapa hari karena keluargaku yang hanya terdiri dari 3 orang. lebaran pertama paling hanya tetangga terdekat yang berkunjung. Setelahnya, cemilan-cemilan yang ada di meja tinggal tugasku saja yang menghabiskan.

Namun, ada yang hal  spesial beberapa hari kemudian. Teman-teman kuliah mengajak untuk silaturahim dan jalan-jalan. Well, tentu aku sangat senang. Karena selama lebaran aku tidak kemana-mana. Kadang ada perasaan sedih juga saat lihat facebook, di mana banyak keluarga bertamasya ke berbagai tempat wisata, sedang aku hanya mendekam di rumah, hehehe. 

Yah, pada akhirnya ada saatnya juga bisa jalan-jalan, walaupun saat janjian teman-teman harus menungguku agak lama. Maaf ya frens :)
Nah, beginilah suasana saat kami berkumpul di rumah teman yang ada di daerah Jimbaran, kab. Semarang. 



Layaknya masih mahasiswa kami bercanda dan kekonyolan semasa di bangku kuliah tak pernah hilang. Karena yang dolan-dolan ini belum berkeluarga. Rasanya lepas sekali saat saling menanyakan kabar dan kegiatan masing-masing.

Setelah puas cekikikan kami mengunjungi tempat wisata Umbul Sidomukti. Ini nih, tempat wisata naik-naik ke puncak gunung. Kalau disuruh ke sana lagi. Gak yakin bakal hafal jalan, hehehe. medannya benar-benar memacu adrenalin. Untung aku cuma bonceng, hihihi. Beginilah suasana tempat wisatanya. Umbul Sidomukti ini terbagi menjadi dua wisata ada yang ke kolam renang dan Pondok Kopi. Tujuan pertama kami ke wisata yang ada kolam renangnya. Yah, karena sedang libur lebaran, tentu tempat wisatanya sangat penuh dan ramai sekali. Walau begitu kami tetap menikmati kebersamaan dengan foto bersama-sama. 


Umbul Sidomukti


selalu wefie, biar happy


di bawah kebiruan langit

Rasanya senang sekali hari itu, walaupun jauh dari saudara. Aku tetap bisa berlebaran dengan gembira. Semoga kami bisa bersama-sama lagi di tahun depan. Walaupun nanti sudah pada berkeluarga, aku tetap berharap ada suatu kesempatan untuk berkumpul dan berbagi cerita. Terima kasih teman-temanku :)


Ps : Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba LEBARAN #LEBIHBAIK by #BRIGHTERLIFE